Selasa, 13 Oktober 2009

TUGAS RINGKASAN 4 (RIAN ARDIYANTO-41407010011)

Analisa Pengaruh Kecepatan User Terhadap Kualitas Layanan Suara

Pada Sistem CDMA2000-1x

Pada jurnal ini memaparkan tentang kehadiran teknologi CDMA 2000-1x dalam dunia telekomunikasi yang mulai diperhitungkan oleh masyarakat dan para operator GSM yang selama ini menguasai pasar telekomunikasi. Salah satu contoh telepon seluler berbasis CDMA 2000-1x adalah Telkom Flexi dan Esia. Namun Semakin banyak user pada teknologi ini muncul masalah pada beberapa hal diantaranya kualitas layanan suara yang semakin berkurang. Hal ini banyak terjadi pada user yang sedang berkendaraan.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan,maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Semakin besar kecepatan user maka frame error rate-nya makin miningkat. Meningkatnya frame error rate seiring dengan meningkatnya kecepatan disebabkan karena meningkatnya frekuensi doppler yang menyebabkan makin banyaknya sinyal yang mengalami distorsi sehingga dapat menurunkan performansi layanan suara pada sistem CDMA2000-1x.

2. Dari hasil simulasi menunjukan bahwa performansi layanan suara pada F-FCH CDMA2000-1x mulai terdistorsi pada saat kecepatan mobile station 22 km/jam dimana nilai FER yang diterima sudah berada diatas 1 %.

3. Kecepatan mobile station ternyata sangat mempengaruhi tingkat performansi sistem CDMA2000-1x. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi kecepatan mobile station maka semakin lebar Doppler spread yang dapat menyebabkan terjadinya distorsi sinyal. Kesimpulan ini diambil, dari hasil percobaan yang dilakukan pada simulasi sistem CDMA2000-1x tanpa pengkodean yang menunjukan bahwa performansi untuk komunikasi suara digital (BER 10-3) pada kanal AWGN Eb/N0 yang dibutuhkan adalah 7dB sedangkan pada kanal multipath fading yang dipengaruhi Doppler spread memerlukan EbN0 15,8 dB sampai 18,7 dB sesuai dengan tingkat kecepatan mobile station-nya.

4. Penggunaan pengkodean convolutional code dengan coding rate ¼, jumlah state 256, generator polinomial oktal g0 = 765, g1 = 671, g2 = 513, g3 = 473 dan panjang kode penebar 64 walsh hadamard dengan teknik mapping sinyal QPSK dapat memberikan perbaikan yang cukup baik pada F-FCH CDMA2000-1x RC3 yang diterapkan pada kanal Rayleigh yaitu dengan indikasi perbaikan performansi BER rata-rata sebesar 9,1837.10-2 dengan coding gain 9 dB.

5. Dari hasil simulasi menunjukan penambahan interleaver blok pada F-FCH CDMA2000-1x RC3 pada kanal multipath fading terdistribusi rayleigh memberikan perbaikan error rate rata-rata 9,9298.10-4 atau 2 dB lebih baik dari pada system yang tanpa menggunakan interleaver


DAFTAR PUSTAKA

[1] Vijay K. Garg,Ph.D.,P.E, “Wireless Network Evolution 2G To 3G”, Prentice Hall PTR, New Jersey,2002.

[2] L.Peterson Roger. E.Ziemer Roger. E.Borth David, “Introduction To Spread

Spectrum Communications”, Prentice Hall, New Jersey, 1995.

[3] Smith Clint,P.E. Collins Daniel, “3G Wireless NetworkS”, McGraw-Hill Telecommunications, New York, 2002.

[4] Shu Lin. J.Costello Daniel, JR, “Error Control Coding Fundamental and Applications” Prentice Hall, New Jersey,1983.

[5] T.S. Rappaport, “wireless Communications Principles and Practice”, IEEE Press, 1996.

[6] TIA/EIA/IS-2000-2. “Physical layer Standar for CDMA2000 Spread Spectrum System”, TIA/EIA Interim Standar, Telecommunication Industry Association, August 1999.

[7] C. Yang Samuel, “CDMA RF System Engineering ”, Artech House, Boston,1998.

[8] Byungwan Yu, ‘Hybrid Channel Coding for Error-Sensiteve Class on DS-CDMA Air Interface”, Thesis of Virginia Institute and State, Blacksburg, Virginia, August 2003.

[9] Qualcomm, “Technical Introduction to CDMA2000 1x”, Qualcomm Incorporated, San Diego U.S.A,2002.


Links:www.stttelkom.ac.id/staf/.../Jurnal%20SNATI2006-UII%20yogya.doc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar