Selasa, 05 Januari 2010

AUTOMATISASI KWH METER DIGITAL VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 (Tugas 12)

Automatisasi KWH Meter digital via sms berbasis mikrokontroller AT89S51 adalah suatu alat yang digunakan untuk mengefektifkan KWH Meter dengan display digital dan pengiriman data pemakaian via sms.
Prinsip kerja rangkaian ini secara umum adalah pada saat posisi standby, beban yang akan diukur dimasukan ke steker sebagai input pada rangkaian ini, setelah beban terkoneksi maka alat secara otomatis mengukur besar pemakaian dan hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk LCD, alat juga akan menghitung apakah sudah dalam pemakaian selama 30 hari (dalam simulasi alat hanya 5 menit) jika sudah alat akan secara otomatis mengirimkan data informasi tersebut dalam bentuk format sms ke hp pengguna maupun hp yang ada pada system PLN sehingga pihak yang berkepentingan dapat mengolah data informasi ini lebih lanjut.
Tahun 2008
Kode 0809029

Eki Hardi Saputro (41407010004)

Kendali Alat Elektronik Via Telepon Seluler Berbasis Mikrokontroler AT89C51 (Tugas 11)

Saat ini peran telepon selular atau handphone sudah tak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan manusia. Telah banyak manfaat yang bisa diperoleh dari adanya perangkat komunikasi ini. Mulai dari layanan SMS, MMS, Video Call, hingga akses internet secara mobile pun dapat dilakukan melalui telepon seluler. Namun, selain fungsi di atas, ternyata handphone juga memiliki manfaat lain yakni sebagai pengendali alat elektronika. Pengendalian alat elektronik ini memanfaatkan sinyal DTMF (Data Tone Multiple Frequency) pada telepon seluler serta mikrokontroller untuk mengendalikan programnya.
Sekedar catatan, Dual Tone Multiple Frequency(DTMF) adalah teknik mengirimkan angka-angka pembentuk nomor telepon yang dikodekan dengan dua nada yang dipilih dari delapan buah frekuensi yang sudah ditentukan.
Kendali perangkat elektronik via telepon selular berbasis mikrokontroler AT89C51, memanfaatkan sinyal-sinyal DTMF yang dihasilkan oleh penekanan tombol-tombol keypad pada telepon selular yang kemudian didekodekan oleh IC MT8870 dan keluarannya dibandingkan dengan data yang telah tersimpan dalam mikrokontroler untuk melakukan proses selanjutnya. Perlu diketahui, IC MT8870 berfungsi untuk menghasilkan sinyal binner 4 bit yang menggambarkan karakter yang dikirim melalui sinyal DTMF.
Pada bagian penerima dapat menggunakan bermacam-macam pesawat telepon. Sedangkan untuk peneriman, dapat menggunakan telepon seluler. Sinyal output dari penerima masih berupa sinyal yang lemah. Oleh karena itu perlu dikuatkan dengan bantuan IC LM7431. Bagian detektor dering dipakai sebagai isyarat adanya masukkan sinyal ke dalam mikrokontroler AT89C51. Selanjutnya, output dari proses yang dikerjakan oleh mikrokontroler AT89C51 akan menyebabkan driver bekerja untuk mengendalikan relay. Nantinya relay ini akan berfungsi untuk menyambung/memutus perangkat elektronik (beban).
Dalam bagan di atas juga terdapat bagian detektor beban, Indikator, dan Pemilih Suara. Bagian-bagian tersebut berfungsi untuk mendeteksi apakah perangkat alat elektronik sudah bisa dikendalikan atau belum. Selanjutnya bagian tersebut akan memberikan laporan mengenai pengendalian tersebut, apakah berhasil atau sebaliknya.
Kendali perangkat elektronik via telepon selular diwujudkan guna mengatasi kendala pengendalian suatu sistem yang masih dibatasi dimensi jarak, ruang dan waktu. Selain itu, efisiensi akan tercapai dengan penggunaan Mikrokontroler AT89C51 sebagai kontrol utama karena harga IC yang relatif murah dan mudah diperoleh dipasaran, dan dapat diwujudkan dalam rangkaian yang lebih sederhana daripada menggunakan IC digital lainnya.
Oleh dzale, 9 Agustus 2009


Eki Hardi Saputro (41407010004)

Jumat, 01 Januari 2010

Pemancar FM dengan IC BA1404 ( Tugas 14 )

IC dini diproduksi ole ROHM. ROHM sebenanarnya merupakan perusahan pembuat resistor, tetapi pada akhirnya perusahaan ini mengembangkan bisnisnya dan memproduksi IC monolitik, dan IC BA1404 merupakan salah satunya. Komposisi didalamnya merupakan rangkaian terintegrasi dari pemancar FM yang terdiri darimodulator stereo yang menghasilkan sinyal stereo. Sebuah FM modulator yang memodulasi sinyal pembawa dengan sinyal stereo dan penguat RF yang memberikan daya yang cukup untuk dipancarkan melalui antena
Modulator stereo
Kanal suara R merupakan masukan dari pin 1 dan kanal suara L dari pin 18. Setiap sinyal suara dikuatkan sebesar 37 dB dengan penguat masing - masing dan keluarannya dikirim ke multiplexer. Osilator kristal 38 KHz dihubungkan antara kaki 5 dan kaki 6, menghasilkan sinyal subpembawa 38KHz dan sebuah sinyal pilot 19 KHz dengan fasa yang sama akan tetapi ditunda sebesar 1/2 siklus.
Sinyal audio dan subpembawa 38 KHz dibalans dan dimodulasi di multiplexer. Sinyal L+R dan subpembawa 38KHz dan sinyal termodulasi DSB pada L-R,ditambahkan to menghasilkan pembawa utama yang keluarannya pada kaki 14. Potensiometer angata kaki 16 dan 17 dapat dipakai untuk mengurangi kebocoran subpembawa karena ketidakseimbangan pada multiplexer.
Modulator FM
Osilator frekuensi tinggi adalah osilator tipe kolektor penala atau collpits. Sinyal campuran merupakan masukan dari kaki 12 ke kaki basis dadi transistor. Dengan menambahkan sinyal audio dari basis, reaktansi dadri transistor akan berubah. Dengan berubahnya konstanta waktu dari rangkaian penala pada osilator, frekuensi dimodulasi.
Frekuensi osilasi ditentukan oleh resonator LC yang dihubungkan antara kaki 10 dan Vcc. Karena osilator tidak mengkompensasi fluktuasi Vcc dan perubahan temperatur, perubahan frekuensi cukup besar dan ketika penerima merupakan alat dengan sistem sintesizer(penala digital) , penalaan seharusnya dipisahkan dari Vcc.
Disarankan menggunakan sistem kapasitor variabel (AFC), atau modulator FM eksternal ketika stabilitas frekuensi dibutuhkan.
Di antara keuntungan FM adalah bebas dari pengaruh gangguan udara, bandwidth (lebar pita) yang lebih besar, dan fidelitas yang tinggi. Jika dibandingkan dengan sistem AM, maka FM memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

Bandwith yang Lebih Lebar
Saluran siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita) saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband nonlinear yang lebih kompleks dengan adanya efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan bandwidth yang lebih lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari sideband-sideband dalam sistem AM. Band siar FM terletak pada bagian VHF (Very High Frequency) dari spektrum frekuensi di mana tersedia bandwidth yang lebih lebar daripada gelombang dengan panjang medium (MW) pada band siar AM.

Fidelitas Tinggi
Respon yang seragam terhadap frekuensi audio (paling tidak pada interval 50 Hz sampai 15 KHz), distorsi (harmonik dan intermodulasi) dengan amplitudo sangat rendah, tingkat noise yang sangat rendah, dan respon transien yang bagus sangat diperlukan untuk kinerja Hi-Fi yang baik. Pemakaian saluran FM memberikan respon yang cukup untuk frekuensi audio dan menyediakan hubungan radio dengan noise rendah. Karakteristik yang lain hanyalah ditentukan oleh masalah rancangan perangkatnya saja.

Transmisi Stereo
Alokasi saluran yang lebar dan kemampuan FM untuk menyatukan dengan harmonis beberapa saluran audio pada satu gelombang pembawa, memungkinkan pengembangan sistem penyiaran stereo yang praktis. Ini merupakan sebuah cara bagi industri penyiaran untuk memberikan kualitas reproduksi sebaik atau bahkan lebih baik daripada yang tersedia pada rekaman atau pita stereo. Munculnya compact disc dan perangkat audio digital lainnya akan terus mendorong kalangan industri peralatan dan teknisi siaran lebih jauh untuk memperbaiki kinerja rantai siaran FM secara keseluruhan.


http://yunianto.panji.students-blog.undip.ac.id/tag/pemancar-fm/
http://www.elektroindonesia.com/elektro/elek29.html