Sesuai dengan namanya, nanoteknologi adalah teknologi pada skala nanometer,atau sepersemilyar meter.Dari sudut pandang ukuran atas ke bawah(top-down) seperti itu, nanoteknologi menjadi penting dalam dunia rekayasa karena manusia berusaha untuk mengintegrasikan suatu fungsi atau kerja dalam skala ukuran yang lebih kecil dan lebih kecil.
Sebagai contoh yang mudah kita pahami adalah apa yang terjadi pada dunia
komputer dan mikroprosesor. Pabrik-pabrik mikroprosesor seperti IBM, Intel dan Motorola terus berusaha mempertinggi tingkat integrasi mikroprosesornya.
Jarak yang lebih kecil antar gerbang berarti makin kecilnya waktu yang diperlukan
untuk perjalanan suatu elektron (artinya switching rate makin cepat) dan berarti pula
makin kecilnya daya yang diperlukan prosesor tersebut.
Lebih dari itu, makin banyak fungsi yang bisa diintegrasikan dalam prosesor tersebut, seperti built-in multimedia,pemrosesan suara, dan lain sebagainya.Selain itu, teknologi pemrosesan IC ini mulai digunakan pula untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi mekanik dan elektrik untuk membuat mesin, sensor atau aktuator pada ukuran milli, mikro, hingga nanometer.Struktur mikro yang mengintegrasikan fungsi mekanik dan elektrik inilah yang biasa disebut Nanoteknologi saat ini tengah ramai dibicarakan. Bahkan,negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, Kanada dan negara-negara Micro Electro Mechanical System (MEMS).
Daftar Pustaka:
Dedy H.B. Wicaksono, Alumnus Teknik
Fisika ITB, kandidat doktor bidang Biomimetic
Sensor di Dept. Microelectronics,
Technische Universiteit Delft, Belanda.
.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar