Hubungan Intensitas Polusi Isolator Jaringan Distribusi di Sumatera Utara
dengan Jarak Lokasi Isolator dari Pantai
Polutan yang menempel pada suatu isolator berasal dari polutan yang terdapat pada udara di Salah satu komponen utama dari jaringan distribusi tenaga listrik hantaran udara adalah isolator. Isolator berfungsi mengisolir konduktor jaringan yang bertegangan dengan tiang penyangga konduktor agar arus listrik tidak mengalir dari konduktor jaringan ke tanah. Ada beberapa hal yang dapat membuat isolator gagal melaksanakan fungsinya, salah satu di antaranya adalah peristiwa lewat-denyar. Peristiwa lewatdenyar pada suatu isolator dapat mengakibatkan terjadinya hubung singkat ke tanah dan pada akhirnya dapat menimbulkan terputusnya pengiriman energy listrik kepada konsumen. Terjadinya lewat-denyar pada suatu isolator tergantung kepada: kekuatan isolasi isolator; tegangan yang dipikul isolator; temperatur, tekanan dan kelembaban udara di sekitar isolator; dan konduktivitas polutan yang menempel pada isolator tersebut.
sekitar isolator tersebut. Polutan yang terbawa udara dapat menempel pada permukaan isolator dan berangsurangsur membentuk suatu lapisan yang tipis pada permukaan isolator. Polutan yang paling berpengaruh terhadap lewat denyar isolator adalah unsur garam. Unsur garam yang mencemari suatu isolator sebagian besar berasal dari angin laut. Angin laut dapat mengendapkan lapisan garam di permukaan isolator yang terpasang di daerah-daerah yang berdekatan dengan pantai. Lapisan garam ini bersifat konduktif terutama pada keadaan cuaca lembab, berkabut atau pada saat hujan gerimis [1]. Jika cuaca seperti ini terjadi maka akan mengalir arus bocor dari konduktor jaringan ke tanah melalui lapisan garam yang menempel di permukaan isolator dan tiang penyangga. Adanya arus bocor ini akan memicu terjadinya peluahan parsial pada permukaan isolator. Peluahan parsial ini merupakan cikal-bakal dari terjadinya peristiwa lewat-denyar pada isolator [2,3]. Oleh karena itu, dalam perencanaan isolator jaringan baru.
Kebutuhan energi listrik di Sumatera Utara disediakan oleh PT PLN (Persero) Distribusi Wilayah II
Sumatera Utara. Energi listrik didistribusikan kepada konsumen sebagian besar melalui jaringan hantaran udara 20 kV. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa salah satu komponen utama jaringan hantaran udara adalah isolator. Isolator ini terpasang pada ruang terbuka, sehingga beberapa tahun sejak pemasangannya, pada permukaan isolator menempel polutan yang bersifat permanen. Intensitas polutan pada isolator tersebut tergantung kepada tingkat pencemaran udara dan unsur polutan yang terkandung dalam udara di sekitar isolator. Tingkat pencemaran dan kandungan polutan di sekitar suatu isolator tergantung kepada sumber polutan dan jarak isolator dari sumber polutan tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar