Komponen - komponen yang dibutuhkan adalah :
Sensor Suhu LM35
Sensor atau transduser suhu merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi sinyal listrik. Jadi sensor digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu dengan keluaran besaran analog yang pada umumnya berupa tegangan atau arus. Jenis-jenis sensor suhu sangat banyak namun tipe LM35 merupakan jenis yang sangat banyak digunakan karena harganya murah dan jangkau pengukurannya cukup luas atau lebar. Sensor tersebut dapat beroperasi pada tegangan antara 4–20 VDC dan keluarannya naik sebesar 10 mV setiap derajat Celcius, sedangkan jangkauan pengukurannya mulai dari - 55 sampai dengan 150 °C.
Sensor Cahaya LDR
LDR(Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang diterima. LDR dibuat dari bahan cadmium sulfida (CdS) yang peka terhadap cahaya. Saat cahaya mengenai LDR, foton akan menabrak atom CdS dan melepaskan elektron. Semakin besar intensitas cahaya yang datang, maka semakin banyak elektron yang terlepas dari ikatannya sehingga hambatan LDR akan berubah. Pengkondisi Sinyal Pada umumnya keluaran sinyal listrik dari sensor atau transduser mempunyai besaran yang sangat kecil sehingga untuk mengolahnya lebih lanjut diperlukan pengkondisian sinyal yang dalam hal ini berupa suatu penguat. Penguat operasional (op-amp) merupakan komponen yang banyak dipakai karena mempunyai banyak keuntungan misalnya mempunyai gain yang besar.
Mikrokontroler AT89S52
Mikrokontroler sering dipakai sebagai komponen pengendali pada suatu peralatan karena memiliki kelengkapan-kelengkapan yang diperlukan untuk bekerja dalam sistem single chip dan juga pertimbangan ekonomis. Misalnya mikrokontroler AT89S52 memiliki fitur 8 Kbyte downloadable flash memori, 3 level program memori lock, 256 byte RAM internal, 32 bit I/O yang dapat digunakan semua, 3 buah timer/counter 16 bit, frekuensi kerja 0 sampai 33 MHz, tegangan operasi 4,0 volt sampai 5,5 volt.
Amplitude Shift Keying (ASK)
ASK merupakan sebuah sistem komunikasi tanpa kabel (wireless) yang beroperasi dalam pita frekuensi tertentu. ASK merupakan teknik pembangkitan gelombang AM yang dilakukan dengan membangkitkan sinyal AM secara langsung tanpa harus membentuk sinyal base band yang menggambarkan teknik modulasi digital. Jadi teknik tersebut merupakan pembangkitan gelombang AM untuk mentransmisi informasi digital yang selanjutnya dikenal sebagai bentuk pembangkitan ASK atau lebih jauh dikenal sebagai AM digital. ASK terdiri dari ASK pengirim (transmitter) dan ASK penerima (receiver).
ADC (Analog to Digital Converter)
Keluaran sensor pada umumnya berupa besaran analog dan untuk mengubahnya menjadi bentuk digital diperlukan ADC. Jadi besaran suhu dan intesitas cahaya yang dipungut oleh sensor keluarannya berupa sinyal analog kemudian diubah dalam bentuk digital oleh ADC. ADC0809 merupakan IC pengubah tegangan analog menjadi digital dengan masukan berupa 8 kanal input yang dapat dipilih dengan sistim multiplexer.
PERANCANGAN SISTEM
Peralatan yang dibuat terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Pada perancangan perangkat keras, dimulai dari pemilihan sensor suhu dan cahaya kemudian pengkondisi isyarat, ADC, sistem minimum mikrokontroler yang merupakan pusat pengendali dari seluruh sistem, ASK dan catu daya yang diperlukan. Sedangkan pada perancangan perangkat lunak ditekankan pada bagian utama yang digunakan untuk menjalankan sistem yang dibuat. Blok diagram dari sistem ditunjukkan pada Gambar 1. Pertama-tama sensor memungut besaran fisis berupa suhu dan cahaya kemudian dikirimkan ke pengkondisi isyarat yang digunakan untuk menyesuaikan output dari sensor agar dapat dibaca oleh ADC.Selanjutnya data dari ADC0809 diteruskan ke mikrokontroler AT89S52 dan dari mikrokontroler data kemudian diolah oleh MAX232 agar level tegangan data serial dari mikrokontroler sama dengan level tegangan komputer. Akhirnya data dikirimkan menuju komputer menggunakan ASK untuk ditampilkan. Perancangan dari perangkat keras tersebut adalah sebagai berikut.
Gambar 1. Blok Diagram Perancangan Telemetri Suhu dan Cahaya Menggunakan ASK
DAFTAR PUSTAKA
1. PUTRA, AFGIANTO EKO, 2002. Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55, Gava
Media,Yogyakarta
2. BUDIOKO, TOTOK, 2005. Belajar dengan mudah dan cepat pemograman Bahasa C
dengan SDCC Pada Mikrokontroler AT89X051/AT89C51/52, Gava Media, Jogjakarta
3. MALVINO, PAUL, ALBERT, Prinsip-prinsip elektronika, Erlangga, Jakarta.
4. S. WASITO, Data Sheet Book, PT. Elekmedia Komputindo Gramedia, Jakarta.
5. Panduan Praktis pemrograman Borland Delphi 7.0, Andi, Yogyakarta.
6. PUTRA, AFGIANTO EKO, 2002. Penapis Aktif Elektronika: Teori dan Praktek, Gava
Media,Yogyakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar