PEMODELAN MANAJEMEN ANTRIAN MEMANFAATKAN
KOMUNIKASI SELULER TERINTEGRASI LAN (LOCAL AREA NETWORK)
Infrastruktur teknologi komunikasi seluler sudah semakin baik. Banyak provider yang berinvestasi dan
memberikan layanan komunikasi seluler sehingga harga layanan ini menjadi semakin murah. Selain itu, di bidang
perangkat lunak, OSS (Open Source Software) tumbuh pesat dengan berbagai sistem dan aplikasinya. Penelitian ini
bertujuan menghasilkan sebuah model manajemen sistem antrian untuk memberikan nomer antrian dan waktu
menunggu pelayanan kepada customer. Di sini, Web Service dirancang untuk menerima permintaan sebuah nomer
antrian dari Customer dan selanjutnya menginformasikan nomer antrian beserta keterangan waktu menunggu ke
ponsel Customer berupa pesan sms. Customer dapat meminta nomor antrian melalui tiga cara, yaitu pesan sms,
mendial nomer yang ditentukan atau melalui web browser. Dengan demikian, efektifitas waktu tunggu dan
kenyamanan Customer dalam menunggu giliran untuk mendapat pelayanan yang dibutuhkan dapat ditingkatkan.
Customer datang ke pusat pelayanan apabila giliran nomer antriannya sudah mendekati waktu untuk mendapatkan
pelayanan. Disain sistem ini dapat digunakan pada antrian layanan bank, pembayaran iuran PLN, Telkom, ataupun jasa
layanan umum lainnya
1. PENDAHULUAN
Kegiatan mengantri banyak kita temui
dikehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, antrian pada
kegiatan transaksi di suatu Bank, pembayaran
rekening telpon dan listrik, pembayaran pajak dan
jasa layanan umum lainnya. Kegiatan mengantri ini
seringkali mengambil waktu yang cukup lama, dan
terkadang waktu tunggu antri lebih dari 1 jam. Tentu
hal ini kurang menyenangkan dan cenderung
memboroskan waktu.
Manajemen sistem antrian sangat diperlukan
dalam mengatasi masalah tersebut. Selama ini, jasa
layanan umum melakukan manajemen sistem antrian
secara manual. Saat Customer datang ke tempat
layanan, petugas memberikan nomor antrian,
kemudian customer harus menunggu ditempat
pelayanan hingga waktu perolehan layanan tiba.
Manajemen sistem antrian ini bisa
memanfaatkan teknologi informasi dengan cara,
pertama, customer meminta nomor antrian
menggunakan fasilitas sms atau mendial suatu nomor
yang disediakan oleh jasa layanan umum
menggunakan telepon seluler. Selanjutnya, customer
memperoleh pesan sms yang menginformasikan
nomor antrian dan lama menunggu untuk dilayani.
Cara kedua, jika customer memiliki akses ke internet,
ia dapat meminta nomor antrian melalui website jasa
layanan umum. Dengan demikian, manajemen sistem
antrian ini dapat dilakukan secara otomatis. Customer
dapat datang ke jasa pelayanan umum sesuai
informasi waktu yang diterimanya. Pemanfaatan
teknologi informasi pada manajemen sistem antrian
dapat meningkatkan kenyamanan customer untuk memperoleh layanan.
2. STUDI PUSTAKA
2.1. Web Service
Web service dapat didefinisikan dalam berbagai cara:
�� Sebuah sistem software yang dirancang untuk
mendukung interoporabilitas interaksi antar
mesin dalam sebuah jaringan.
�� Kumpulan dari open protocols dan standarstandar
yang digunakan untuk pertukaran data
antara aplikasi-aplikasi atau sistem-sistem.
Aplikasi-aplikasi software yang dibuat dari
berbagai macam bahasa pemrograman dan
dengan berbagai macam platform dapat
menggunakan web service untuk pertukaran data
pada jaringan komputer seperti internet.
Voice over IP
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP,
IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone)
adalah teknologi yang memungkinkan percakapan
suara jarak jauh melalui media internet atau yang
dikirim melalui protokol internet (IP). Data suara
diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui
jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan
bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Keuntungan
VoIP adalah :
�� Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung
jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah
biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan
internet maka biaya percakapan menjadi sangat
rendah.
�� Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang
sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan
sudah mempunyai jaringan komunikasi data. Jikamemungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun
jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan
tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
KESIMPULAN
Customer memperoleh nomor antrian dan waktu
tunggu untuk mendapatkan jasa pelayanan melalui
dua metode, yaitu menggunakan teknologi
komunikasi seluler atau melalui layanan internet.
Gusti Agung Ayu Putri, Putu Ayu Rhamani Suryadhi
Staff Pengajar Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar